Seberapa indah mimpi, jika tetap mimpi? (Kitab Omong Kosong, Seno Gumira Ajidarma)
Perhatikan, di setiap profil akun jejaring sosial dan blog, saya selalu mendeskripsikan diri saya sebagai seorang pelamun (daydreamer). Saya senang melamunkan mimpi-mimpi, yang terkadang absurd dan utopis. Tapi selagi bermimpi itu gratis dan tidak ditarik retribusi atasnya, kenapa tidak? Karena saya yakin, semakin kita terbayang-bayang dengan mimpi-mimpi itu, semakin kita tergerak (sadar ataupun tidak) untuk mewujudkannya.
Di tahun 2010 lalu, saya mencatat beberapa mimpi yang, alhamdulillah, berhasil saya wujudkan. Rasanya? waaaaahh...tak terlukiskan! Serasa seperti ada alunan musik nan merdu di kepala saya yang membuat saya ingin menari dan tersenyum terus, tak peduli orang lain di sekitar saya.
Di Januari 2010, saya akhirnya pindah dari rumah Ibu di Depok untuk menyewa kos di dekat kantor saya di daerah Slipi. Catat, ini mimpi pertama yang terwujud. Mungkin buat sebagian orang tinggal di kos adalah hal yang sangat biasa karena mereka telah melakukannya sejak kuliah. Tapi buat saya yang tidak pernah jauh dari rumah, hal ini bisa dibilang pencapaian saya dan merupakan cara saya belajar lebih bertanggungjawab dan bedisiplin dengan diri saya sendiri. Susah tauk!
Di bulan Oktober, saya berhasil mewujudkan 2 mimpi sekaligus; ber-solo traveling dan diving di Lombok! Happy happy happy! Dan mimpi untuk solo traveling lagi masih saya cantumkan di daftar mimpi 2011 saya;) Mungkin ke daerah bagian timur Indonesia atau ke beberapa negara tetangga.
Daan, akhirnya saya bisa memuaskan hasrat memotret dengan kamera baru yang saya beli di bulan November. Hanya kamera saku biasa, bukan jenis DSLR yag bikin saya ngences melihatnya. Tapi seperti kata sahabat saya Ika, setiap hasil foto itu tergantung fotografernya, bukan kameranya. Ah, big agree, deary:) Mari kita foto-foto!
That's it for 2010. Mari kita melompat ke 2011 dengan daftar mimpi-mimpi baru yang menanti diwujudkan! Dan mimpi-mimpi saya terus bertambah, mengalir dan menanti kaki-kaki kecil saya mencapainya...
1. mendapatkan beasiswa dan melanjutkan studi ke negara bermusim empat:)
2. kembali menari
3. menambah, minimal 1 saja, keahlian baru. Ya, saya ingin les piano, belajar desain atau belajar bahasa Belanda
4. ber-solo traveling lagi! Ihiiiiyyy...
5. diving lagi!
6. menonton konser Regina Spektor dan Sondre Lerche. Semoga bisa menabung untuk nonton Sondre di Java Jazz 2011:)
7. Bangun lebih pagi (astaga, ini sudah ada dalam daftar sejak tahun 2000!)
8. rajin olahraga
9. menikah di taman yang cantik
10. lebih rajin update blog
11. punya aktifitas sosial (bukan cuma jejaring sosial doang)
Mm...sangat mungkin daftar ini bertambah panjang. Tetapi tentu saja, bagian terpenting dari sebuah mimpi adalah mewujudkannya. Jadi, teruslah bermimpi dan jangan berhenti sampai mimpi itu nyata bagi kita. Selamat mewujudkan mimpi teman-teman!
Hugs & kisses
Oh, April!
2.1.11
9.12.10
Berburu dan meramu.
24.5.10
Spank-me-baby tea.
18.5.10
Waktu saya.
Beberapa minggu terakhir ini, kesibukan kantor dan rumah menyita hampir tiga per empat waktu hidup saya. Editan buku dan persiapan pernikahan sepupu mengambil kuota paling banyak dan paling bikin tensi naik, hehe...Saya jadi tidak punya waktu untuk diri saya sendiri.
Tetapi satu per satu kesibukan saya berkurang dan sudah saya pastikan, catat, saya pastikan bahwa minggu ini adalah minggu paling tepat untuk memberikan waktu untuk diri saya sendiri. Dan itu berarti:
1. Menghabiskan akhir minggu dengan partner-in-crime saya, Maudini Virtriana dan Ika Krismantari untuk adu tangkas di Time Zone. Yeahhh you, beat me!
2. Ke bioskop, menonton, sendiri saja. Mungkin beberapa orang melihat kebiasaan saya ini aneh. Menonton ke bioskop bagi sebagian orang adalah kegiatan yang lebih seru untuk dilakukan bersama. Tapi menonton sendirian bikin saya lebih berkonsentrasi dengan alur cerita, nggak perlu repot menanggapi pertanyaan atau celetukan teman sebelah yang kadang bikin kita ketinggalan cerita. Cobalah sekali-kali;)
3. Menyambangi coffee house dan mencoba resep kopi baru. Sekali lagi, sendirian. Hahaha...Kemana-mana sendirian bukan berarti saya tidak punya teman lho. Hanya saja, sesekali saya merasa butuh waktu untuk sendiri. Tidak berbicara, tidak bercakap-cakap, hanya mendengarkan dunia berputar di sekitar saya. And i feel refreshed and relaxed!
Lalu, bagaimana dengan waktu untuk dirimu sendiri?
Tetapi satu per satu kesibukan saya berkurang dan sudah saya pastikan, catat, saya pastikan bahwa minggu ini adalah minggu paling tepat untuk memberikan waktu untuk diri saya sendiri. Dan itu berarti:
1. Menghabiskan akhir minggu dengan partner-in-crime saya, Maudini Virtriana dan Ika Krismantari untuk adu tangkas di Time Zone. Yeahhh you, beat me!
2. Ke bioskop, menonton, sendiri saja. Mungkin beberapa orang melihat kebiasaan saya ini aneh. Menonton ke bioskop bagi sebagian orang adalah kegiatan yang lebih seru untuk dilakukan bersama. Tapi menonton sendirian bikin saya lebih berkonsentrasi dengan alur cerita, nggak perlu repot menanggapi pertanyaan atau celetukan teman sebelah yang kadang bikin kita ketinggalan cerita. Cobalah sekali-kali;)
3. Menyambangi coffee house dan mencoba resep kopi baru. Sekali lagi, sendirian. Hahaha...Kemana-mana sendirian bukan berarti saya tidak punya teman lho. Hanya saja, sesekali saya merasa butuh waktu untuk sendiri. Tidak berbicara, tidak bercakap-cakap, hanya mendengarkan dunia berputar di sekitar saya. And i feel refreshed and relaxed!
Lalu, bagaimana dengan waktu untuk dirimu sendiri?
22.3.10
(not so) artsy desk.
16.3.10
day of silence.
13.3.10
fully-decorated Saturday.
The excitement began when i went to Agrinex Int'l Expo at JCC on one lovely Saturday morning. Instead of having a boring exhibition , I got stumbled onto holticulture cluster which was beautifully decorated with plenty of colourful flowers and numbers of tropical plants. Oh, it was just like a little indoor Keukenhoff! It was so astonishing i couldnt behave myself to stop snapshoting 'em.
But my most favorite thing was the hand-painted furniture! See, how adorable they are...
But my most favorite thing was the hand-painted furniture! See, how adorable they are...
Subscribe to:
Posts (Atom)